Masyarakat Diminta Bersikap Kooperatif dalam Menyikapi Intimidasi Pemilu
JAKARTA,quickq加速器安卓版下载 DISWAY.ID--Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, mengungkapkan adanya insiden intimidasi selama proses pemilihan dalam Pemilu.
Dalam pernyataannya, Rahmat menyebut bahwa pelaku intimidasi berasal dari berbagai pihak dan kalangan yang masih dalam proses penyelidikan.
BACA JUGA:Viral! Orang Tua Pendukung Paslon 02, Lahir Pas Pencoblosan Pemilu 2024 Sang Bayi Diberi Nama Prabowo Gibran
"Bisa tim, kamaren ada caleg caleg kan, kemudian ada masyarakat yang detailnya kita belum tahu, tapi kami minta kepada masyarakat agar menghormati proses," ujar Rahmat kepada wartawan, Jumat 16 Febuari 2024.
Rahmat menekankan pentingnya penegakan aturan dalam proses pemilu dan meminta masyarakat untuk memberikan informasi jika menemui intimidasi.
"Jika kemudian ada kesalahan dari teman-teman penyelenggara tolong diingatkan dan juga ada pengawas TPS di situ, dan TPS lah yang kemudian akan mencatatnya dalam berita khusus jika terjadi kesalahan," tambahnya.
BACA JUGA:Muncul Modus Penipuan File APK Jelang Pemilu, BRI Beberkan Cara Antisipasinya
Rahmat juga menegaskan, tidak adanya keterlibatan aparat keamanan dalam mengawasi jalannya proses pemilihan.
"Untuk dari aparat sampai saat ini belum ada informasi akan adanya intimidasi di TPS," jelasnya.
Oleh karena itu, Dia meminta masyarakat untuk tidak memperkeruh situasi dengan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum.
"Tidak usah tegang-tegangan ngotot-ngototan apalagi banting-banting," himbaunya.
BACA JUGA:Respon Anies Usai Presiden Jokowi Minta Kecurangan Pemilu Dilaporkan ke Bawaslu - MK
Sebelumnya, Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty menyebut, adanya temuan intimidasi pada pemilih dan penyelenggara pemilu yang berdasarkan hasil pengawasan di 38 provinsi melalui aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Pemilu (Siwaslu) per pukul 06.00.
"(Ada) 2.271 TPS didapati terjadi intimidasi kepada pemilih dan/atau penyelenggara pemilu," kata Lolly.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
- Jokowi Beri Dua Arahan Ini ke Menlu Retno terkait Konflik Iran
- Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak
- Diangkat Jadi Komut BUMD, Sudirman Said Janjikan Anies Ini
- Ya Allah, Ada Puluhan Balita di Wilayah Anies yang Positif Corona
- Terbaik di 2025, Ini Warna Cat Ruang Tamu agar Terlihat Mewah
- Neraca Perdagangan April 2025 Surplus Tipis, Ini Kata BI
- PII dan Kejaksaan Agung Kerja Sama dalam Bidang Perdata
- 3. OJK Tancap Gas Perkuat Keuangan Syariah Lewat Pemisahan UUS, 41 Perusahaan Antre Spin
- Belanja Skincare ala Anak Muda: Bujet Realistis Anti 'Boncos'
- Beda 'Nasi Kucing' dan 'Nasi Anjing' versi Yayasan
- Dokter Jelaskan Makanan Ini Bisa Bantu Hancurkan Batu Ginjal
- IPO Bank Muamalat dan Bank DKI Tertunda, OJK Beberkan Alasannya
- Maskapai Mendadak Bangkrut, Ribuan Penumpang Tak Bisa Refund Tiket
- Pemerintah Batalkan Diskon Listrik 50%, Bahlil: Tanya Kepada yang Mengumumkan
- Cuma Karena Hal Ini, Demokrat Pertimbangkan Ridwan Kamil Maju Dalam Pilgub Jakarta 2024
- IPO Bank Muamalat dan Bank DKI Tertunda, OJK Beberkan Alasannya
- Ya Allah, Ada Puluhan Balita di Wilayah Anies yang Positif Corona
- Kasus Corona di Jabar: Positif Menurun, tapi Sebarannya Meluas
- Diguncang Gempa 20 Ribu Kali, Tempat Wisata Terbesar Islandia Ditutup
- Tunggu Restu Investor, GOTO Mau Batalkan Private Placement 120,14 Miliar Saham